Tingkatan Manusia di Akhirat |
|
|
|
“Ada
3 kelompok manusia yang tidak akan melihat api neraka, yaitu : 1.
Orang-orang yang matanya terjaga di jalan Allah, 2. Orang yang matanya
menangis karena takut kepada Allah, 3. Dan Orang-orang yang matanya
tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah.” [HR. Thabrani ]
Rasulullah Saw lewat riwayat Jabir Ibnu Abdullah bersabda :
“Akan
ada generasi penerus dari umatku yang akan memperjuangkan yang haq,
kamu akan mengetahui mereka nanti pada hari kiamat, dan kemudian Isa bin
Maryam akan datang, dan orang-orang akan berkata,
“Wahai
Isa, pimpinlah jamaa’ah (sholat), ia akan berkata, “Tidak, kamu
memimpin satu sama lain, Allah memberikan kehormatan pada umat ini
(Islam) bahwa tidak seorang pun akan memimpin mereka kecuali Rasulullah
SAW dan orang-orang mereka sendiri.”
Sebuah
Ijtihad Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, tentang tingkatan dan kedudukan
manusia di akhirat, sebagai sarana muhasabah bagi setiap manusia yang
merindukan surga..
|
|
|
|
Peringkat Pertama
Ulul Azmi, mereka adalah
-
Nabi Nuh as,
-
Nabi Ibrahim as,
-
Nabi Musa as,
-
Nabi Isa as dan
-
Nabi Muhammad saw,
mereka
adalah penghuni paling atas (peringkat tertinggi) dan syafa’at berputar
pada mereka hingga mereka menyerahkannya pada penutup para Nabi dan
Rasul Nabi Muhammad saw.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Kedua
Nabi dan Rasul yaitu nabi dan rasul selain Ulul Azmi ;
-
Nabi Adam as,
-
Nabi Idris as,
-
Nabi Hud as,
-
Nabi Luth as,
-
Nabi Shalih as,
-
Nabi Ismail as,
-
Nabi Ishaq as,
-
Nabi Yaqup as,
-
Nabi Yusuf as,
-
Nabi Syu’aib as,
-
Nabi Harun as,
-
Nabi Yunus as,
-
Nabi Ayub as,
-
Nabi Dzulkifli as,
-
Nabi Ilyas as,
-
Nabi Ilyasa as,
-
Nabi Daud as,
-
Nabi Sulaiman as,
-
Nabi Zakaria as dan
-
Nabi Yahya as.
Peringkat mereka berdasarkan keutamaan mereka.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Ketiga
Para nabi yang tidak tercantum dalam Al-Qur’an,
mereka memiliki nubuwwah (kenabian) tapi tidak memiliki risalah karena
tidak diutus kepada satu ummat, Allah swt mengutamakan mereka dengan
mengutus malaikat kepada mereka, jumlah mereka dalam riwayat Abu Dzar
ada 100 ribuan lebih.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Keempat
Pewaris
para rasul dan pengganti mereka dimasing-masing ummatnya. Mereka
adalah pengganti rasul, wali rasul, orang-orang pilihan rasul, penjaga
rasul dan kelompok yang dijamin selalu berada dalam kebenaran (sahabat)
QS An Nisa : 69
Dan
barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul [Nya], mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah,
yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan
orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (69)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Kelima
Para pemimpin yang adil. Mereka adalah 1 dari 7 golongan yang akan mendapat perlindungan. Sabda Rasul :
Sesungguhnya
orang yang adil berada pada mimbar-mimbar dari cahaya pada hari kiamat
disebelah kanan Ar-Rahman, dan kedua tangannya adalah kanan, yaitu
mereka yang adil dalam pemerintahannya, keluarganya dan jabatan yang
diamanahkan kepada mereka (HR Muslim)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Keenam
Mujahidin, mereka adalah orang-orang yang berjuang dijalan Allah swt QS At Taubah : 120
Tidaklah
sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang
berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah [pergi
berperang] dan tidak patut [pula] bagi mereka lebih mencintai diri
mereka daripada mencintai diri Rasul.
Yang
demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan
kelaparan pada jalan Allah. dan tidak [pula] menginjak suatu tempat yang
membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu
bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang
demikian itu suatu amal saleh.
Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, (120)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Ketujuh
Ahlul Itsar,
mereka adalah orang-orang yang senantiasa mendahulukan kepentingan
orang lain, bershadaqah dan berlaku baik kepada manusia sesuai dengan
kemashlahatan orang yang dibantunya QS 2 : 261, 2 : 274, 57 : 11
QS Al-Baqara
Perumpamaan
[nafkah yang dikeluarkan oleh] orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji.
Allah melipat gandakan [ganjaran] bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha Mengetahui. (261)
Orang-orang
yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi
dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.
Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih
hati. (274)
QS Al-Hadid : 11
Siapakah
yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan
melipat-gandakan [balasan] pinjaman itu untuknya, dan dia akan
memperoleh pahala yang banyak, (11)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Kedelapan
Orang-orang yang Allah swt bukakan pintu-pintu kebaikan yang banyak.
Mereka adalah orang yang disamping mengerjakan shalat, puasa, haji, tilawah, I’tikaf, dzikir dll.
Mereka
juga sangat serius dalam meningkatan buku catatan amal perbuatan
mereka, seperti amal jariyah yang akan terus mengalir kepadanya walaupun
ia telah kembali ke sisi Allah azza wa jalla
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Kesembilan
Ahlul Najat,
mereka adalah orang-orang yang hanya sebatas mengerjakan perintah yang
wajib dari Allah swt. Dan meninggalkan larangan-larangan Allah swt. QS
An Nisa : 31
Jika
kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu
mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu [dosa-dosamu
yang kecil] dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia [surga]. (31)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Kesepuluh
Orang yang mendapatk karunia taubat dari Allah swt sebelum kematiannya,
mereka adalah orang-orang yang telah menzalimi diri dengan dosa-dosa
besar namun mereka menutup kehidupannya dengan taubatan nashuha. QS
Maryam : 60
kecuali
orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan
masuk surga dan tidak dianiaya [dirugikan] sedikitpun. (60)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Kesebelas
Orang sekali waktu berbuat kebaikan,
tapi diwaktu yang lain berbuat kejahatan. Mereka adalah orang-orang
yang belum sempat bertaubat dari dosa dan kemaksiatan yang diperbuatnya,
Akan
tetapi setelah ditimbang dosanya lebih ringan dari dari amal
kebaikannya sehingga Allah swt memasukkannya ke surga QS Al A’raaf : 8-9
Timbangan
pada hari itu ialah kebenaran [keadilan], maka barangsiapa berat
timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (8)
Dan
siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang
merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Kami. (9)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Keduabelas
Orang amal kebaikannya berimbang dengan keburukannya, mereka adalah orang yang terakhir masuk surga dari kelompok yang tidak api neraka,
Selama penantian mereka berada di Al A’raaf (antara surga dan neraka) QS Al A’raaf : 46-47
Dan
di antara keduanya [penghuni surga dan neraka] ada batas; dan di atas
A`raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan
itu dengan tanda-tanda mereka.
Dan mereka menyeru penduduk surga:” Salaamun `alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera [memasukinya]. (46)
Dan
apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka
berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama
orang-orang yang zalim itu“. (47)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Ketigabelas
Kelompok yang penuh dengan kemaksiatan dan sangat ringan timbangan amal kebaikannya. Mereka adalah orang yang akan masuk surga namun harus merasakan adzab neraka disebabkan kemaksiatan mereka yang sangat banyak,
Kemudian mereka mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad saw dan masuk kedalam surga
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat Keempatbelas
Kelompok manusia yang tidak memiliki keimanan, tidak juga ketaatan, tidak kemaksiatan dan tidak pula amal shalih.
Mereka
adalah orang gila, yang tidak sampai dakwah kepada mereka, orang tuli
dan anak-anak orang musyrik yang meninggal waktu kecil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Peringkat kelimabelas sampai dengan kedelapanbelas
Orang munafik zindik, pemimpin kafir, para pengikut kekafiran, golongan jin yang kafir.
Mereka adalah makhluk yang kekal didalam neraka Allah swt, karena
keingkaran mereka dan penolakan mereka terhadap agama Allah swt.
QS Al A’raaf : 38
Allah
berfirman: “Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat
jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat
masuk [ke dalam neraka], dia mengutuk kawannya [yang menyesatkannya];
Sehingga
apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk
kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: “Ya
Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada
mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka”.
Allah berfirman: “Masing-masing mendapat [siksaan], yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui”. (38)
QS Al Baqarah : 166-167
[Yaitu]
ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang
mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan [ketika] segala hubungan
antara mereka terputus sama sekali. (166)
Dan
berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali
[ke dunia], pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana
mereka berlepas diri dari kami.”
Demikianlah
Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan
bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (167)
QS Al Hadid : 13-14
Pada
hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada
orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil
sebahagian dari cahayamu”.
Dikatakan
[kepada mereka]: “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri
cahaya [untukmu]“. Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai
pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ
ada siksa. (13)
Orang-orang munafik itu memanggil mereka [orang-orang mu’min] seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?”
Mereka
menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu
[kehancuran kami] dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan
kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu
terhadap Allah oleh [syaitan] yang amat penipu. (14)
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar