FADILAH PUASA DAN TERAWEH
Ganjaran untuk Orang yang Berpuasa
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh
manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh
ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa.
Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.
Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang
yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia
berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang
yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi”.” (HR.
Muslim no. 1151). Dalam riwayat lain dikatakan, “Allah Ta’ala berfirman (yang
artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa
adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari no. 1904). Dalam riwayat Ahmad dikatakan, “Allah
‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai
kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri
yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan
bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Pahala yang Tak Terhingga di Balik Puasa
Dari riwayat pertama, dikatakan bahwa setiap
amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang
semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah
dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya.
Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga
berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.
Kenapa bisa demikian? Ibnu Rajab Al Hambali
–semoga Allah merahmati beliau- mengatakan,”Karena puasa adalah bagian dari
kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala
berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah
yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)
Sabar itu ada tiga macam yaitu [1] sabar
dalam melakukan ketaatan kepada Allah, [2] sabar dalam meninggalkan yang haram
dan [3] sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan. Ketiga macam
bentuk sabar ini, semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja
di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, juga
dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti
menahan diri dari rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan
puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.
Amalan Puasa Khusus untuk Allah
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Allah Ta’ala
berfirman, “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan
puasa adalah untuk-Ku”. Riwayat ini menunjukkan bahwa setiap amalan manusia
adalah untuknya. Sedangkan amalan puasa, Allah khususkan untuk diri-Nya. Allah
menyandarkan amalan tersebut untuk-Nya.
Kenapa Allah bisa menyandarkan amalan puasa
untuk-Nya?
[Alasan pertama] Karena di dalam puasa,
seseorang meninggalkan berbagai kesenangan dan berbagai syahwat. Hal ini tidak
didapati dalam amalan lainnya. Dalam ibadah ihram, memang ada perintah
meninggalkan jima’ (berhubungan badan dengan istri) dan meninggalkan berbagai
harum-haruman. Namun bentuk kesenangan lain dalam ibadah ihram tidak
ditinggalkan. Begitu pula dengan ibadah shalat. Dalam shalat memang kita
dituntut untuk meninggalkan makan dan minum. Namun itu dalam waktu yang
singkat. Bahkan ketika hendak shalat, jika makanan telah dihidangkan dan kita
merasa butuh pada makanan tersebut, kita dianjurkan untuk menyantap makanan
tadi dan boleh menunda shalat ketika dalam kondisi seperti itu.
Jadi dalam amalan puasa terdapat bentuk
meninggalkan berbagai macam syahwat yang tidak kita jumpai pada amalan lainnya.
Jika seseorang telah melakukan ini semua –seperti meninggalkan hubungan badan
dengan istri dan meninggalkan makan-minum ketika puasa-, dan dia meninggalkan
itu semua karena Allah, padahal tidak ada yang memperhatikan apa yang dia
lakukan tersebut selain Allah, maka ini menunjukkan benarnya iman orang yang
melakukan semacam ini. Itulah yang dikatakan oleh Ibnu Rajab, “Inilah yang
menunjukkan benarnya iman orang tersebut.” Orang yang melakukan puasa seperti
itu selalu menyadari bahwa dia berada dalam pengawasan Allah meskipun dia
berada sendirian. Dia telah mengharamkan melakukan berbagai macam syahwat yang
dia sukai. Dia lebih suka mentaati Rabbnya, menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya karena takut pada siksaan dan selalu mengharap
ganjaran-Nya. Sebagian salaf mengatakan, “Beruntunglah orang yang meninggalkan
syahwat yang ada di hadapannya karena mengharap janji Rabb yang tidak nampak di
hadapannya.” Oleh karena itu, Allah membalas orang yang melakukan puasa seperti
ini dan Dia pun mengkhususkan amalan puasa tersebut untuk-Nya dibanding
amalan-amalan lainnya.
[Alasan kedua] Puasa adalah rahasia antara
seorang hamba dengan Rabbnya yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya.
Amalan puasa berasal dari niat batin yang hanya Allah saja yang mengetahuinya
dan dalam amalan puasa ini terdapat bentuk meninggalkan berbagai syahwat. Oleh
karena itu, Imam Ahmad dan selainnya mengatakan, “Dalam puasa sulit sekali
terdapat riya’ (ingin dilihat/dipuji orang lain).” Dari dua alasan
inilah, Allah menyandarkan amalan puasa pada-Nya berbeda dengan amalan lainnya.
Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga
Lalu dalam riwayat lainnya dikatakan, “Allah
‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai
kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.”
Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Pada hari
kiamat nanti, Allah Ta’ala akan menghisab hamba-Nya. Setiap amalan akan
menembus berbagai macam kezholiman yang pernah dilakukan, hingga tidak tersisa
satu pun kecuali satu amalan yaitu puasa. Amalan puasa ini akan Allah simpan
dan akhirnya Allah memasukkan orang tersebut ke surga.”
Jadi, amalan puasa adalah untuk Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang pun mengambil ganjaran amalan puasa
tersebut sebagai tebusan baginya. Ganjaran amalan puasa akan disimpan bagi
pelakunya di sisi Allah Ta’ala. Dengan kata lain, seluruh amalan
kebaikan dapat menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan oleh pelakunya. Sehingga
karena banyaknya dosa yang dilakukan, seseorang tidak lagi memiliki pahala
kebaikan apa-apa. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hari kiamat nanti
antara amalan kejelekan dan kebaikan akan ditimbang, satu yang lainnya akan
saling memangkas. Lalu tersisalah satu kebaikan dari amalan-amalan kebaikan
tadi yang menyebabkan pelakunya masuk surga.
Itulah amalan puasa yang akan tersimpan di
sisi Allah. Amalan kebaikan lain akan memangkas kejelekan yang dilakukan oleh
seorang hamba. Ketika tidak tersisa satu kebaikan kecuali puasa, Allah akan
menyimpan amalan puasa tersebut dan akan memasukkan hamba yang memiliki
simpanan amalan puasa tadi ke dalam surga.
Dua Kebahagiaan yang Diraih Orang yang
Berpuasa
Dalam hadits di atas dikatakan, “Bagi
orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika
dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.”
Kebahagiaan pertama adalah ketika seseorang
berbuka puasa. Ketika berbuka, jiwa begitu ingin mendapat hiburan dari hal-hal
yang dia rasakan tidak menyenangkan ketika berpuasa, yaitu jiwa sangat senang
menjumpai makanan, minuman dan menggauli istri. Jika seseorang dilarang dari
berbagai macam syahwat ketika berpuasa, dia akan merasa senang jika hal
tersebut diperbolehkan lagi.
Kebahagiaan kedua adalah ketika seorang hamba
berjumpa dengan Rabbnya yaitu dia akan jumpai pahala amalan puasa yang dia
lakukan tersimpan di sisi Allah. Itulah ganjaran besar yang sangat dia
butuhkan.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh
(balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling
besar pahalanya.” (QS. Al Muzammil: 20)
Bau Mulut Orang yang Berpuasa di Sisi Allah
Ganjaran bagi orang yang berpuasa yang
disebutkan pula dalam hadits di atas , “Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”
Seperti kita tahu bersama bahwa bau mulut orang
yang berpuasa apalagi di siang hari sungguh tidak mengenakkan. Namun bau mulut
seperti ini adalah bau yang menyenangkan di sisi Allah karena bau ini
dihasilkan dari amalan ketaatan dan karena mengharap ridho Allah. Sebagaimana
pula darah orang yang mati syahid pada hari kiamat nanti, warnanya adalah warna
darah, namun baunya adalah bau minyak kasturi.
Harumnya bau mulut orang yang berpuasa di
sisi Allah ini ada dua sebab:
[Pertama] Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa
puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Allah di dunia. Ketika di
akhirat, Allah pun menampakkan amalan puasa ini sehingga makhluk pun tahu bahwa
dia adalah orang yang gemar berpuasa. Allah memberitahukan amalan puasa yang
dia lakukan di hadapan manusia lainnya karena dulu di dunia, dia berusaha keras
menyembunyikan amalan tersebut dari orang lain. Inilah bau mulut yang harum
yang dinampakkan oleh Allah di hari kiamat nanti karena amalan rahasia yang dia
lakukan.
[Kedua] Barangsiapa yang beribadah dan mentaati
Allah, selalu mengharap ridho Allah di dunia melalui amalan yang dia lakukan,
lalu muncul dari amalannya tersebut bekas yang tidak terasa enak bagi jiwa di
dunia, maka bekas seperti ini tidaklah dibenci di sisi Allah. Bahkan bekas
tersebut adalah sesuatu yang Allah cintai dan baik di sisi-Nya. Hal ini
dikarenakan bekas yang tidak terasa enak tersebut muncul karena melakukan
ketaatan dan mengharap ridho Allah. Oleh karena itu, Allah pun membalasnya
dengan memberikan bau harum pada mulutnya yang menyenangkan seluruh makhluk,
walaupun bau tersebut tidak terasa enak di sisi makluk ketika di dunia.
Inilah beberapa keutamaan amalan puasa.
Inilah yang akan diraih bagi seorang hamba yang melaksanakan amalan puasa yang
wajib di bulan Ramadhan maupun amalan puasa yang sunnah dengan dilandasi
keikhlasan dan selalu mengharap ridho Allah. Semoga kita dapat meraih beberapa
keutamaan di atas dari amalan puasa Ramadhan yang kita lakukan nanti. Semoga
Allah memberi kita selalu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyib dan amalan
yang diterima.
Fadilah Sholat Tarawih
Berikut ini adalah Fadilah Sholat Tarawih, yang akan kita
laksanakan beberapa hari lagi, semoga kita dapat melaksanakan dari awal sampai
dengan selesai dan mendapatkan hari yang paling berbahagia yaitu Hari Raya Idul
Fitri.
1. Pada malam pertama, dibersihkan seorang mu’min dari dosa – dosanya seperti Bayi yang baru dilahirkan.
2. Pada malam kedua, diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya yang beriman.
3. Pada malam ketiga, berseru para Malaikat dari singgasana Allah untuk mengampuni dosa yang telah lalu.
4. Pada malam keempat, diberikan pahala seperti orang yang membaca zabur, Injil, Taurat dan Alqur’an.
5. Pada malam kelima, Allah akan memberikan pahala seperti pahala sholat di masjid haram,Nabawi, dan Aqsa.
6. Pada malam keenam, diberikan pahala seperti thawafnya di baitil ma’mur dan semua makluk memohon ampun baginya.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah dia hidup pada zaman Nabi Musa dan membel;anya dari Fir’aun.
8. Pada malam kedelapan, Allah akan memberikan ganjaran seperti ganjaran yang diberikan pada Nabi Ibrahim A.S.
9. Pada malam kesembilan, Seakan-akan dia beribadah seperti ibadahnya para Nabi.
10. Pada malam kesepuluh, Allah memberikan kebaikan dunia dan akhirat (Rejeki).
11. Pada malam kesebelas, Dikeluarkan dari dunia (meninggal) seperti bayi yang baru lahir.
12. Pada malam keduabelas,di hari kiamat nanti wajahnya beriman seperti bulan purnama.
13. Pad malam ketigabelas, Akan datang pada hari kiamat terbebas dari keburukan.
14. Pada malam keempatbelas, Akan disaksikan para Malaikat bahwa mereka telah melakukan sholat tarawih dan terbebas dari hitungan di yaumil akhir.
15. Pada malam kelimabelas, Mendapatkan doa dari para Malaikat dari singgasana Allah SWT.
16. Pada malam keenambelas, Allah SWT akan memasukkan ke golongan orang orang yang terbebas dari api neraka dan kegolongan ahli surga.
17. Pada malam ketujuhbelas, diberikan ganjaran sama yang diberikan oleh para Nabi.
18. Pada malam kedelapanbelas,bersama Malaikat wahai hamba-hamba Allah ketahui bahwa Allah telah meridhoimu dan kedua orang tua.
19. Pada malam kesembilanbelas, diangkat oleh Allah pada derajat ahli surga firdaus.
20. Pada malam keduapuluh, Akan diberikan pahala seperti pahala mati syahid.
21. Pada malam keduapuluhsatu, Allah akan membuat istana di surga yang terbuat dari cahaya.
22. Pada malam keduapuluhdua, Dia akan datang pada hari kiamat terbebas dari belenggukesusahan.
23. Pada malm keduapuluhtiga, Allah akan membangun untuknya sebuah kota disurga.
24. Pada malam keduapuluhempat, Diberikan padanya 24 doa yang akan dikabulkan.
25. Pada malam keduapuluhlima, dibebaskan dari azab kubur.
26. Pada malam keduapuluenam, Akan diberikan pahala untuk 40 tahun yang akan datang.
27. Pada malam keduapuluhtujuh, ketika hari kiamat dia akan melintasi jembatan (siroth) seperti secepat kilat.
28. Pada malam keduapuluhdelapan, Akan diberikan oleh Allah derajatnya 1000 kali disurga.
29. Pada malam keduapuluhsembilan, akan diberikan pahala 100 haji yang mabrur.
30. Pada malam ketigapuluh, Allah akan berfirman : Wahai hambaku, makanlah dari buah-buahan surga, mandilah dari air surga, minumlah dari kautsar, Akulah Rabbmu dan engkau hambaku
1. Pada malam pertama, dibersihkan seorang mu’min dari dosa – dosanya seperti Bayi yang baru dilahirkan.
2. Pada malam kedua, diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya yang beriman.
3. Pada malam ketiga, berseru para Malaikat dari singgasana Allah untuk mengampuni dosa yang telah lalu.
4. Pada malam keempat, diberikan pahala seperti orang yang membaca zabur, Injil, Taurat dan Alqur’an.
5. Pada malam kelima, Allah akan memberikan pahala seperti pahala sholat di masjid haram,Nabawi, dan Aqsa.
6. Pada malam keenam, diberikan pahala seperti thawafnya di baitil ma’mur dan semua makluk memohon ampun baginya.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah dia hidup pada zaman Nabi Musa dan membel;anya dari Fir’aun.
8. Pada malam kedelapan, Allah akan memberikan ganjaran seperti ganjaran yang diberikan pada Nabi Ibrahim A.S.
9. Pada malam kesembilan, Seakan-akan dia beribadah seperti ibadahnya para Nabi.
10. Pada malam kesepuluh, Allah memberikan kebaikan dunia dan akhirat (Rejeki).
11. Pada malam kesebelas, Dikeluarkan dari dunia (meninggal) seperti bayi yang baru lahir.
12. Pada malam keduabelas,di hari kiamat nanti wajahnya beriman seperti bulan purnama.
13. Pad malam ketigabelas, Akan datang pada hari kiamat terbebas dari keburukan.
14. Pada malam keempatbelas, Akan disaksikan para Malaikat bahwa mereka telah melakukan sholat tarawih dan terbebas dari hitungan di yaumil akhir.
15. Pada malam kelimabelas, Mendapatkan doa dari para Malaikat dari singgasana Allah SWT.
16. Pada malam keenambelas, Allah SWT akan memasukkan ke golongan orang orang yang terbebas dari api neraka dan kegolongan ahli surga.
17. Pada malam ketujuhbelas, diberikan ganjaran sama yang diberikan oleh para Nabi.
18. Pada malam kedelapanbelas,bersama Malaikat wahai hamba-hamba Allah ketahui bahwa Allah telah meridhoimu dan kedua orang tua.
19. Pada malam kesembilanbelas, diangkat oleh Allah pada derajat ahli surga firdaus.
20. Pada malam keduapuluh, Akan diberikan pahala seperti pahala mati syahid.
21. Pada malam keduapuluhsatu, Allah akan membuat istana di surga yang terbuat dari cahaya.
22. Pada malam keduapuluhdua, Dia akan datang pada hari kiamat terbebas dari belenggukesusahan.
23. Pada malm keduapuluhtiga, Allah akan membangun untuknya sebuah kota disurga.
24. Pada malam keduapuluhempat, Diberikan padanya 24 doa yang akan dikabulkan.
25. Pada malam keduapuluhlima, dibebaskan dari azab kubur.
26. Pada malam keduapuluenam, Akan diberikan pahala untuk 40 tahun yang akan datang.
27. Pada malam keduapuluhtujuh, ketika hari kiamat dia akan melintasi jembatan (siroth) seperti secepat kilat.
28. Pada malam keduapuluhdelapan, Akan diberikan oleh Allah derajatnya 1000 kali disurga.
29. Pada malam keduapuluhsembilan, akan diberikan pahala 100 haji yang mabrur.
30. Pada malam ketigapuluh, Allah akan berfirman : Wahai hambaku, makanlah dari buah-buahan surga, mandilah dari air surga, minumlah dari kautsar, Akulah Rabbmu dan engkau hambaku
Di dalam keterangan yang lain fadilah Sholat terawih di
jelaskan :
FADILAH
SHOLAT TARAWIH
~1=
diampuni dosa orang islam
~2= diampuni dosa nya & dosa Ibu, Bapak nya sejumlah orang islam yang ada
~3= malaikat Oras meminta kepada Allah agar amal nya diterima & diampuni dosa2 yang lalu
~4= sama dengan ganjaran membaca taurat, injil, zabur, & al-quran
~5= ganjaran nya seperti shalat di Masjidil Harram, Masjid Madaniah, & Masjidil Aqsa
~6= sama dengan ganjaran towaf di Baitil Makmur & memohon di ampuni dosa orang itu seperti semua batu kerikil yang ada
~7= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Musa A.S.
~8= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Ibrahim A.S.
~9= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Muhammad S.A.W
~10= Allah akn memberi rizki yang baik & halal di dunia & di akhirat
~11= apabila meninggal dia bersih dari segala dosa seperti bayi yang baru lahir
~12= nanti di Hari kiamat muka nya seperti bulan purnama tgl 14 (bercahaya)
~13= nanti d Hari Kiamat diselamatkan dari berbagai kesusahan & ketakutan
~14= tidak akan di hisab
~15= sama dengan ibadah malaikat Oras & malaikat Kursi
~16= Allah membebaskan dari api neraka & memasukan nya ke surga
~17= sama dengan ibadah para nabi
~18= Allah ridho kepada kita & Allah ridho kepada kedua orangtua kita
~19= Allah akan memasukan ke surga Firdaus
~20= sama dengan meninggal orang2 sahid & para solihin
~21= Allah akan membuatkan rumah d surga dari cahaya
~22= Hari Kiamat aman dari ketakutan & kesusahan
~23= Allah akan membuatkan negara di surga
~24= Allah akan mengabulkan 40 macam doa
~25= Allah menyelamatkan dari siksa kubur
~26=Allah akan mengangkat dari 40 macam mara bahaya & diberi aman
~27= Allah akan memberikan 1000 derajat di surga
~28= menjabat jembatan Sirotol Mustakim seperti kilat
~29= Allah akan mengabulkan 1000 macm doa
~30= Allah akan memasukan ke surga & akan meminum air telaga salsabila & telaga kalkausar
~2= diampuni dosa nya & dosa Ibu, Bapak nya sejumlah orang islam yang ada
~3= malaikat Oras meminta kepada Allah agar amal nya diterima & diampuni dosa2 yang lalu
~4= sama dengan ganjaran membaca taurat, injil, zabur, & al-quran
~5= ganjaran nya seperti shalat di Masjidil Harram, Masjid Madaniah, & Masjidil Aqsa
~6= sama dengan ganjaran towaf di Baitil Makmur & memohon di ampuni dosa orang itu seperti semua batu kerikil yang ada
~7= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Musa A.S.
~8= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Ibrahim A.S.
~9= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Muhammad S.A.W
~10= Allah akn memberi rizki yang baik & halal di dunia & di akhirat
~11= apabila meninggal dia bersih dari segala dosa seperti bayi yang baru lahir
~12= nanti di Hari kiamat muka nya seperti bulan purnama tgl 14 (bercahaya)
~13= nanti d Hari Kiamat diselamatkan dari berbagai kesusahan & ketakutan
~14= tidak akan di hisab
~15= sama dengan ibadah malaikat Oras & malaikat Kursi
~16= Allah membebaskan dari api neraka & memasukan nya ke surga
~17= sama dengan ibadah para nabi
~18= Allah ridho kepada kita & Allah ridho kepada kedua orangtua kita
~19= Allah akan memasukan ke surga Firdaus
~20= sama dengan meninggal orang2 sahid & para solihin
~21= Allah akan membuatkan rumah d surga dari cahaya
~22= Hari Kiamat aman dari ketakutan & kesusahan
~23= Allah akan membuatkan negara di surga
~24= Allah akan mengabulkan 40 macam doa
~25= Allah menyelamatkan dari siksa kubur
~26=Allah akan mengangkat dari 40 macam mara bahaya & diberi aman
~27= Allah akan memberikan 1000 derajat di surga
~28= menjabat jembatan Sirotol Mustakim seperti kilat
~29= Allah akan mengabulkan 1000 macm doa
~30= Allah akan memasukan ke surga & akan meminum air telaga salsabila & telaga kalkausar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar