Amalan Dan Doa Bagi Pasangan Yang Ingin
Memiliki Anak
Anak merupakan dambaan bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Anak
yang menjadi titipan Alloh SWT seringkali menjadi awal dari problematika dalam
kehidupan rumah tangga, tatkala anak yang diidam-idamkan oleh pasangan tersebut
tak kunjung ada. Banyak hal yang menyebabkan pasangan menikah ini susah atau
tidak memiliki anak, diantaranya :
1. Kemandulan.
2. Ketidak suburan.
3. Dll
4. Terakhir yang utama, karena belum di berikan
oleh Alloh
Kalau kita kaji permasalahan tersebut secara umum, Alloh SWT telah
berfirman dalam surat yaasiin ayat 82:
Yang artinya : Sesungguhnya
keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!" maka terjadilah ia. (Yasiin : 82)
Diterangkan
dalam ayat tersebut diatas bahwa bagi Alloh SWT semuanya tidak ada yang tidak
mungkin. Kalau memang Dia berkehendak, apapun yang tidak mungkin terjadi menurut
kita bagi Alloh SWT itu bukan lagi mungkin tapi bisa terjadi. Maka jelaslah
disini apapun yang kita inginkan, meski menurut kita mustahil kalau Alloh SWT
menghendakinya pasti bisa. Misalnya jika kita ingin memiliki anak.
Tinggal
bagaimana caranya untuk memohon kepada Alloh SWT, agar dia berkehendak untuk mengabulkan
permintaan kita. Dalam hal ini islam menganjurkan dua hal yaitu berdoa dan
ikhtiar.
1.
Berdoa
Kalau
kita berbicara tentang doa, Alloh telah berfirman dalam surat Al-mu’min ayat 60
“Ud
unii astaziblakum”. Yang artinya
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Maka
yakinlah bahwa semua yang kita inginkan, termasuk bagi pasangan yang ingin
memiliki anak pasti akan dikabulkan dengan ijin Alloh SWT, asalkan mereka mau
beroda / meminta kepadaNya.
Dalam sebuah ayat
al-qur’an di kisahkan bagaimana seorang nabi zakaria as yang memiliki istri
yang mandul ingin memiliki anak.
Al Qur’an, surat Ali
‘Imran ayat 38:
“Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar doa” [Ali ‘Imran:38]
Doa nabi zakaria as tersebut sebagai berikut: “Robbi hablii milladunka dzurriyyatan thoyyibah. Innaka sami’ud
du’aaa’”
Tak lama setelah Nabi
Zakaria mengucapkan doa tersebut, Allah mengabulkan doanya dengan memberi
seorang anak:
“Kemudian Malaikat
Jibril memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab.
Katanya: “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang
putera yang bernama Yahya, yang membenarkan kalimat yang datang dari Allah,
menjadi ikutan, menahan diri dari hawa nafsu dan seorang Nabi dari orang-orang
yang saleh.” [Ali ‘Imran:39]
Zakaria sampai merasa
heran karena dia sudah sangat tua sedang istrinya adalah seorang yang mandul.
Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku
telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?.” Berfirman Allah:
“Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.” [Ali ‘Imran:40].
Dalam kisah Al-qur’an yang lain Nabi Ibrahim berdoa untuk Mendapatkan
anak:
Robi hablii minash shoolihiin
“Ya Tuhanku,
anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”
[Ash Shaaffaat 100]
Setelah itu Allah
memberinya anak:
“Maka Kami beri dia
khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar” [Ash Shaaffaat 101].
Maka bagi pasangan yang
ingin dikaruniai anak. Amalkanlah doa tersebut Insya Alloh dengan segala
keyakinan kepadaNya Alloh akan mengabulkannya. Dan juga yang perlu diperhatikan
carilah waktu yang tepat dalam berdoa, mengulang-ulang doa sebanyak-banyaknya
dan juga tatakrama / tatacara dalam berdoa. (Baca ; Rahasia Doa yang Makbul /
yang di Kabulkan oleh Alloh SWT di http://www.mediaumatislam.blogspot.com).
Amalan-amalan doa itu
diantaranya :
» Doa Nabi Zakaria as untuk
mendapatkan anak : “Robbi hablii
milladunka dzurriyyatan thoyyibah. Innaka sami’ud du’aaa”
» Doa Nabi Ibrohim as
untuk mendapatkan anak : “Robi
hablii minash shoolihiin”
»
» Amalan dzikir Asmaulhusna :
Ya
Mutakabbir (Yang Maha Pembesar)
Fadilahnya
: Jika dibaca saat bersetubuh akan dikaruniai anak dengan ijin Alloh SWT.
Ya
Mushawwir (Sang Maha Pelukis)
Fadilahnya
: Jika di baca 21 kali setiap hari maka
akan dikaruniai anak bagi yang belum punya anak dengan ijin Alloh SWT, dan di
anjurkar suami istri tersebut berpuasa, istri 7 hari dan suami 3 hari dan
bacalah setiap setelah berbuka.
» Bernadzarlah dalam hal kebaikan kepada Alloh SWT
dengan penuh keikhlasan. Misalnya jika punya anak akan memberikan infaq, zakat
memberikan sesuatu untuk kemaslahatan.
» Dan terakhir
perbanyaklah besedekah. Karena dengan sedekah berarti kita melepas sesuatu yang
kita miliki untuk dikembalikan kepada Alloh SWT. Alloh SWT menjanjikan akan
membalas satu kebaikan dari sedekah dengan sepuluh kebaikan.
2.
Ikhtiar
Selain
doa kita juga diwajibkan untuk ikhtiar. Banyak hal yang memang harus kita
lakukan dalam ikhtiar, diantaranya :
» Bagi pasangan yang
senang / candu merokok di usahakan berhentilah merokok karena menurut ilmu
kesehatan merokok itu dapat mengakibatkan impotensi dan gangguan janin.
» Minum madu. Alloh SWT
berfirman dalam surat An Nahl : 69
”…Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia…” [An
Nahl:69]
Jelas dalam surat
tersebut bahwa minuman madu itu sangat-sangat banyak manfaatnya dan dapat
menjadi penyembuh berbagai penyakit termasuk kemandulan. Rutinlah minum madu
ini dengan takaran sewajarnya dan cari madu yang benar-benar asli karena saat
ini banyak madu yang berasal dari campuran gula jawa. Insya Alloh niat kita
untuk memiliki anak akan di Kabul Alloh SWT.
» Cobalah berolah raga
setiap pagi secara rutin. Karena dengan olah raga badan kita akan sehat dan
bugar sehingga sangat baik bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Kenapa pagi
hari karena pada saat pagi itu udara msih dalam keadaan segar. Dan catatan
berolah raga itu harus seusi porsinya jangan sampai terlalu capai karena kalau
terlalu capai bukan baik yang didapat malah jelek / tidak baik bagi pasangan
yang ingin memiliki anak.
» Bagi pasangan yang sibuk
kerja cobalah untuk mengambil cuti. Ini sangat baik sekali untuk meningkatkat
vitalitas dan hormone yang sangat berguna bagi pasangan yang ingin memiliki
anak.
» Meski terkadang
dipandang sebelah mata dan tabu tapi hubungan intim ini perlu kita perhatikan
juga. Barangkali dokter yang lebih mengetahui bagaimana cara hubungan intim
yang baik / yang insya Alloh dapat membuahkan anak. Tapi mari kita coba member
sedikit gambaran dalam berhubungan intim yang insya Alloh akan membuahkan anak
misalnya :
Usahakan sperma bisa
mengalir ke dalam dan bertemu ovum dengan mengatur posisi tubuh wanita.
Contohnya dengan mengganjal dubur dengan bantal (dada lebih rendah dari dubur).
Biasanya setelah sholat Subuh merupakan waktu terbaik di mana kondisi anda
benar-benar masih segar. Atau juga setelah sholat maghrib menurut anjuran
islam.
Anda harus berusaha
setiap hari / rutin. Jika perlu sehari 2 sampai 4 kali.
Melakukan hubungan intim
pada masa subur, misalnya psa wanita seminggu setelah haid.
Kemudian jika ingin
mengatur apakah kita ingin anak lelaki atau perempuan, mungkin kita bisa
lakukan sebagai berikut. Memang Allah SWT yang Maha menentukan. Tapi tidak ada
salahnya kita sebagai manusia berusaha sebagai gambaran misalnya :
Jika kita sering makan
telur atau sayur-sayuran maka anak yang dilahirkan kemungkinan besar perempuan.
Kemudian jika ingin anak laki-laki,
perbanyak makan ikan / Daging dan yang asin-asin (tapi jangan berlebihan agar
anda tidak darah tinggi).
» Jika diperlukan
berkonsultasilah dengan dokter yang paham.
Cat : Seandainya semua
usaha itu belum membuahkan hasil juga. Bertawakallah dan bersabar, mungkin
menurut Alloh SWT itu jalan terbaik bagi anda tapi kita tidak mengetahuinya.
Dan anda bisa mengasuh anak yatim. Tidak perlu jauh-jauh, mungkin keponakan
anda sendiri atau saudara yang lainnya. Jika tidak ada, baru anak yatim yang
tidak ada hubungan keluarga dengan anda.
Pahala mengasuh anak
yatim sangat besar seperti digambarkan hadits-hadits di bawah ini:
Nabi Muhammad SAW berkata: ”Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di surga
seperti dua jari ini.” (HR. Bukhari). Penjelasan: (Rasulullah Saw. menunjuk jari
telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya).
Rasulullah SAW berkata:
”Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa orang yang
mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan
mengasihi keyatiman serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh dengan apa
yang Allah anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi yang mengutus aku
dengan hak, Allah tidak akan menerima sedekah seorang yang mempunyai kerabat
keluarga yang membutuhkan santunannya sedang sedekah itu diberikan kepada orang
lain. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, ketahuilah, Allah tidak akan
memandangnya (memperhatikannya) kelak pada hari kiamat. (HR. Ath-Thabrani)
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar