Rabu, 06 Oktober 2010

Belajar Sholat Pardu Bag.2

Syarat-syarat wajib sholat



1. Islam
2. Suci dari haid (kotoran) dan nifas
3. Berakal
4. Baligh (dewasa)
Umur dewasa itu dapat diketahui melalui salah satu tanda berikut :
a. Cukup berumur lima belas tahun
b. Keluar mani bagi laki-laki.
c. Mimpi bersetubuh
d. Mulai keluar haid bagi perempuan.
5. Telah sampai da’wah (perintah rasululloh SAW kepadanya). Orang yang belum menerima perintah tidak di tuntut dengan hokum.
Firman Alloh SWT dalam surat An-Nisa ayat 165 :”Agar tidak ada alasan bagi manusia membantah Alloh SWT sesudah di tulisn-Nya rasul-rasul itu.”
6. Melihat atau mendengar
Melihat atau mendengar menjadi syarat wajib mengerjakan sholat, walaupun pada suatu waktu untuk kesempatan mempelajari hokum-hukum syara; Orang buta dan tuli sejak dilahirkan tidak di tuntut dengan hokum karena tidak ada jalan baginya untuk belajar hokum-hukum syara.
7. Jaga
Maka orang yang tidur tidak wajib sholat, begitu juga yang lupa.
Sabda rasululloh SAW : “Yang terlepas dari hokum ada tiga macam: 1. Kanak-kanak hingga ia dewasa 2. Orang tidur hingga ia bangun 3. Orang gila hingga ia sembuh.” (HR Abu dawud dan Ibnu Majah, Hadis ini sahih).
Apabila seseorang meninggalkan sholat karena tidur atau lupa, maka ia wajib sholat apabila ia bangun atau ingat, dan ia tidak berdosa.
Sabda Rasululloh SAW :”Apabila seseorang tertidur dalam waktu sholat atau lupa dari sholat, hendaklah ia sholat apabila ingat. Sesungguhnya Alloh ‘Azza Wajalla berfirman, ‘Kerjakanlah sholat karena ingat kepada-Ku.”(HR Muslim).

Syarat syah sholat

1. Suci dari hadas besar dan hadas kecil.
Sabda Rasululloh SAW :”Alloh SWT tidak menerima sholat seseorang diantara kamu apabila berhadas hingga ia berwudu.”(HR Bukhari dan Muslim).
Firman Alloh SWT dalam surat al-maidah ayat 6 :”Jika kamu junub maka mandilah.”
2. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis.
Firman Alloh SWT dalam surat Al-Muddassir ayat 4 :”Dan bersihkanlah pakaianmu.”
Ketika orang arab badui kencing di dalam masjid, Rasululloh SAW berkata, “Tuangi olehmu kencing itu dengan setimba air.”(HR. Bukhari Muslim)
Najis yang sedikit / sukar memeliharanya (menjaganya), seperti nanah bisul, dan darah berpantik yang ada di tempatnya, diberi keringanan untuk dibawa sholat.
3. Menutup aurat.
Aurat ditutup dengan sesuatu yang dapat menghalangi terlihatnya warna kulit. Aurat laki-laki antara pusat sampai lutut. Aurat perempuan seluruh badannya kecuali muka dan dua telapak tangan.
Firman Alloh SWT dalam surat Al-Araf ayat 31 :”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid.”
Firman Alloh SWT dalam surat An-Nur ayat 31 :”Katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka memejamkan mata mereka dari yang tidak halal, dan hendaklah mereka menjaga kehormatan mereka. Janganlah mereka memperlihatkan perhiasan mereka selai dari yang biasa nyata kelihatan (Sukar menutupnya), dan hendaklah mereka tutupkan kerudung (telekung) mereka ke kuduk dan dada mereka, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka, bapak mereka, mertua mereka, anak mereka, anak saudara mereka, saudara mereka, anak saudara mereka yang laki-laki maupun perempuan, perempuan muslim, hamba yang mereka miliki, atau orang yang mengikutinya (pelayan) laki-laki yang tidak mempunyai syahwat (nafsu) kepada perempuan. Atau kepada kanak-kanak yang belum bernafsu melihat aurat perempuan.”
Sabda Rasulalloh :”Dari Aisyah. Bahwa Nabi SAW telah berkata, “Alloh SWT tidak akan menerima sholat perempuan yang telah baligh (Dewasa) melainkan dengan bertelekung (kerudung). (Riwayat lima ahli hadist selain nasai)
4. Mengetahui masuknya waktu sholat.
5. Menghadap kiblat
Selama dalam sholat, wajib menghadap ke kibla, kalau sholat berdiri atau sholat dudukmenghadapkan dada. Kalau sholat berbaring menghadap dengan dada dan muka. Kalau sholat menelentang hendaklah dua telapak kaki dan mukanya menghadap ke kiblat; kalau mungkin kepalanya daiangkat dengan bantal atau sesuatu yang lain.
Firman Alloh SWT dlam surat Al-Baqoroh ayat 144 :”Palingkanlah mukamu kea rah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.”
Sabda Rasululloh SAW :”Nabi SAW berkata kepada khallad bin rafi;”Apabila engkau hendak sholat sempurnakanlah wudumu, kemudian menghadaplah ke kiblat.”
Bersambung....

Masukkan Code ini K1-2115F5-6
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar