Surat Al Fatihah memiliki banyak nama. Di antaranya; Fatihatul
Kitab (pembuka kitab/Al Qur’an). Karena Al Qur’an, secara penulisan
dibuka dengan surat ini. Demikian pula dalam shalat, Al Fatihah sebagai
pembuka dari surat-surat lainnya. Al Fatihah dikenal juga dengan sebutan
As Sab’ul Matsani (tujuh yang diulang-ulang). Disebabkan surat ini
dibaca berulang-ulang pada setiap raka’at dalam shalat. Dinamakan juga
dengan Ummul Kitab. Karena di dalamnya mencakup pokok-pokok Al Qur’an,
seperti aqidah dan ibadah. Menurut al-Qurtubhi surat al-Fatihah memiliki
12 nama, yakni al-salah (salat, doa), fatihatul kitab (induk alkitab),
ummul kitab (induk al-Quran), al-matsani (berulang-ulang), al-quranul
‘azhim (al-Quran yang agung), asy-syifa (penawar, obat, penyembuh),
ar-ruqyah (rukyah), al-asas (fondasi), al-wafiyah (yang menyeluruh,
komprehensif), al-kafiyah (yang sempurna) dan al-fatihah (pembuka).
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata : telah bersabda
Rasulullah SAW : Al-Hamdulillah (Al-Fatihah) adalah Ummul Qur’an, Ummul
Kitab, As-Sabul Matsaani dan Al-Qur’anul Adhim. (HR. At-Tirmidzi dengan
sanad sahih). Dinamakan dengan Ummul Kitab atau Umul Qur’an, yaitu induk
Al-Qur’an, karena di dalamnya mencakup inti ajaran Al-Quran.Membaca Al-Fatihah Adalah Rukun Shalat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Tidak
ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah).”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu).
Dalam sabda yang lain beliau mengatakan yang artinya, “Barangsiapa yang
shalat tidak membaca Ummul Qur’an (surat Al Fatihah) maka shalatnya
pincang (khidaaj).” (HR. Muslim)
Al Fatihah Adalah Surat Paling Agung Dalam Al Quran
Dari Abu Sa’id Rafi’ Ibnul Mu’alla radhiyallahu ‘anhu, beliau
mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku,
“Maukah kamu aku ajari sebuah surat paling agung dalam Al Quran sebelum
kamu keluar dari masjid nanti?” Maka beliau pun berjalan sembari
menggandeng tanganku. Tatkala kami sudah hampir keluar maka aku pun
berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, “Aku akan
mengajarimu sebuah surat paling agung dalam Al Quran?” Maka beliau
bersabda, “(surat itu adalah) Alhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin (surat Al
Fatihah), itulah As Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang sering
diulang-ulang dalam shalat) serta Al Quran Al ‘Azhim yang dikaruniakan
kepadaku.” (HR. Bukhari, dinukil dari Riyadhush Shalihin cet. Darus
Salam, hal. 270)
Al-Fatihah adalah surat yang paling utama. Dari Anas bin Malik ra.
berkata: Tatkala Nabi saw dalam sebuah perjalanan lalu turun dari
kendaraannya, turun pula seorang lelaki di samping beliau. Lalu Nabi
menoleh ke arah lelaki tersebut kemudian berkata: “Maukah
kamu aku beritahukan surat yang paling utama di dalam al-Quran? Anas
berkata: Kemudian Nabi saw membacakan ayat ‘segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam.’
Al-Fatihah dapat digunakan untuk meruqyah. Dari Abi Sa’id
al-Khudry dan Abu Hurairah ra (keduanya) berkata: “Rosulullah saw
bersabda, surat pembuka al-Kitab dapat menyembuhkan dan menawarkan
racun.” Mengucapkan amin akan menghapus dosa-dosa. Dari Abu Hurairah
ra., Sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Jika imam mengucapkan ‘ghoiril
magdhubi ‘alaihim waladh dhallin’, maka sambutlah dengan ucapan ‘amin’,
karena para malaikatpun mengucapkan ‘amin’ dan sesungguhnya imampun
mengucapkan ‘amin’ pula. Maka barang siapa yang ucapan ‘amin’-nya sesuai
dengan ucapan malaikat, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.
Allah tidak pernah menurunkan dalam Taurat dan Injil yang
seperti surat Al-Fatihah. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad sahih).
Al-Fatihah adalah Ruqyah, yaitu jampi-jampi untuk mengobati penyakit.
(HR. Bukhari). Shalat tidak sah tanpa membaca Al-Fatihah. (HR. Muslim
dan An-Nasa’i). Al-Fatihah adalah
dialog hamba dengan Allah Taa’la. (HR. Muslim dan An-Nasa?i). Dari Abu
Hurairah r.a dari Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa shalat yang tidak
membaca di dalamnya Ummul Qur’an (Al-Fatihah) maka shalatnya tidak
sempurna (Rasulullah SAW mengulanginya tiga kali).
Lalu ditanyakan kepada Abu Hurairah r.a : Bagaimana apabila kita
dibelakang imam. Abu Hurairah r.a menjawab: Bacalah (Al-Fatihah) dalam
dirimu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW
bersabda: Allah Azza wa Jalla berfirman: Aku membagi shalat (Al-Fatihah)
antara Aku dengan hambaKu menjadi dua bagian dan bagi hambaKu apa yang
dia minta.
Apabila dia (hamba) mengucapkan: Segala puji hanya bagi Allah,
Tuhan sekalian alam. Allah Taa’la menjawab: Hambaku memujiKu.Dan
apabila dia (hamba) mengucapkan: Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah
Taa’la menjawab: HambaKu menyanjung-nyanjungKu. Dan apabila dia (hamba)
mengucapkan: Yang menguasai hari pembalasan. Allah
Taa’la menjawab: HambaKu mengagung-agungkanKu. Dan apabila dia (hamba)
mengucapkan: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami mohon pertolongan. Allah Taa’la menjawab: Ini adalah
antara Aku dengan hambaKu dan bagi hambaKu apa yang dia minta. Dan
apabila dia (hamba) mengucapkan: Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada
mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka
yang sesat. Allah Taa’la menjawab: Ini adalah untuk hambaKu dan bagi
hambaKu apa yang dia minta. (HR. Muslim dan An-Nasai).Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya) surat Al-Fatihah
Sebagaimana diriwatkan oleh Ali bin Abi Tholib mantu Rosulullah Muhammad saw: “Surat al-Fatihah turun di Mekah dari perbendaharaan di bawah ‘arsy’”
Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami:“Ayahku
bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia
berkata: “Nabi berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah
Tuhan Semesta Alam. Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan, “Semoga
Allah menghancurkan mulutmu (atau kalimat senada).”
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rosulullah
saw. bersabda saat Ubai bin Ka’ab membacakan Ummul Quran pada beliau,
“Demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, Allah tidak menurunkan semisal
surat ini di dalam Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran. Sesungguhnya surat
ini adalah as-sab’ul matsani (tujuh kalimat pujian) dan al-Quran
al-’Azhim yang diberikan kepadaku.”
BACA JUGA :
APA ITU ASBABUBUN NUJUL ?
AL-QUR'AN DAN PENJELASANNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar