Selasa, 13 September 2016

IMAN KEPADA KITAB ALLOH SWT



Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya jika kita bisa tahu terlebih dahulu tentang pengertian iman. Kata ‘iman’ di sini mempunyai arti kepercayaan atau keyakinan seseorang terhadap Tuhan Pencipta Alam, yakni Allah SWT. Selain itu iman juga ditujukan kepada para malaikat, para rasul, juga kitab-kitab yang telah diturunkan oleh-Nya kepada para nabi dan rasul serta Hari Akhir dan Qadha dan Qadar Allah SWT.
Arti iman kepada kitab-kitab Allah ini adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah tersebut telah benar-benar diturunkan kepada para nabi dan rasul yang diutus-Nya. Melalui malaikat Jibril, untuk pedoman hidup serta sebagai sebuah bacaan yang bernilai bagi siapa saja yang mau membacanya.

Dalam bahasa Arab,kata ‘kitab’(كِتَاب) berasal dari lafadz kataba, yaktubu, katban (كَتَبَ – يَكْتُبُ - كَتْبًا) Kata ‘kitab’ inisecara bahasa mempunyai dua arti perintah atau tulisan. Sedangkan menurut istilah, lafadz  kitab’ ini merupakan Kalamullahyang diturunkan kepada para rasul-Nya. Selain sebagai pedoman hidup kitab ini juga bercerita mengenai kehidupan umat-umat terdahulu.

Seperti yang diterangkan dalam QS. Al-Baqarah ayat empat berikut ini:

وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ ٤
Artinya:

“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum kamu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.”

Lafadz ‘kitab’ ini punya makna yang berbeda dengan lafadz ‘shuhuf’ ((صُحُفْ. Meskipun kedua-duanya sama berisikan wahyu Tuhan. Sudah barang tentu ada pebedaannya, yakni yang namanya ‘kitab’pastinya sudah dibukukan. Sedangkan shuhuf adalah lembaran-lembaran yang berisikan tulisan-tulisan wahyu yang telah diterima oleh para nabi dan rasul. Tapi masih terpisahkan satu sama lain.

Apa Saja Kitab-Kitab Allah Tersebut???
Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para utusan-Nya ini berjumlah empat kitab. Dimana masing-masing kitab tersebut punya peran penting pada zaman-nya. Mulai dari zaman dahulu sebelum kita dilahirkan sampai zaman sekarang. Bahkan, juga zaman yang akan datang.

Artinya semua kitab tersebut turun secara berurutan sampai pada masa nabi yang terakhir, Nabi Muhammad  SAW. Kemudian apa saja nama-nama kitab suci yang wajib kita imani. Berikut akan dijelaskan sedikit mengenai nama-nama kitab suci tersebut:

1.      Kitab Taurat
Kitab Taurat ini diturunkan kepada nabi Musa ‘alaihis salam. sekitar 12 abad sebelum Masehi. Di kawasan Mesir dan Israel. Kabar atau peristiwa ini juga dicantumkan dalam al-Qur’an. Yaitu dalam QS. Al-Maidah (5): 44 dan QS. Al-Isra’(17): 2 berikut ini:

إِنَّآ أَنزَلۡنَا ٱلتَّوۡرَىٰةَ فِيهَا هُدٗى وَنُورٞۚ  ... .. ٤٤
Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), ...” QS. Al-Maidah (5): 44

Dan QS. Al-Isra’(17): 2

وَءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡكِتَٰبَ وَجَعَلۡنَٰهُ هُدٗى لِّبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُواْ مِن دُونِي وَكِيلٗا ٢

Artinya:

“ Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan Kalam): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku”

Dalam kitab Taurat ini berisikan sepuluh point penting (atau yang sering dikenal dengal Ten Commandements) yang didalamnya ada larangan dan juga ada perintah. Adapun sepuluh point tersebut adalah sebagai berikut:

a.       Perintah untuk men-tauhid-kan Allah.
b.      Perintah untuk menghormati dan menyayangi orang tua.
c.       Perintah untuk memperbanyak amal pada hari Sabtu.
d.      Larangan untuk menjelek-jelekan nama Tuhan
e.       Larangan untuk menyembah berhala.
f.       Larangan untuk mencuri
g.      Larangan untuk merebut istri orang lain
h.      Larangan untuk berbohong atau berdusta
i.        Larangan untuk melakukan perbuatan zina
j.        Larangan untuk menjadi saksi palsu bagi orang lain

Untuk mendapatkan sumber dari kitab Taurat ini, bisa dibilang sulit. Karena selain urutan pewarisannya tidak bisa diketahui secara pasti. Juga adanya para pengikut yang sengaja mengubah isi kitab tersebut. Meskipun demikian umat Islam tetap meyakini bahwa apa yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dalam Kitab Taurat tersebut adalah Kitab Taurat yang sebenarnya.

2.      Kitab Zabur
Kitab suci Zabur ini adalah kitab suci yang diturunkan atau diwahyukan kepada nabi Daud ‘alaihis salam. Kitab ini diturunkanpada kisaran abad 10 sebelum Masehi.Peristiwa ini juga diabadikan dalam QS. Al-Israa (17): 55 berikut ini.

وَرَبُّكَ أَعۡلَمُ بِمَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَلَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ ٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ عَلَىٰ بَعۡضٖۖ وَءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ زَبُورٗا ٥٥
Artinya:

“ Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud”

Kitab ini berisikan syair-syair atau sejenisnya yang didalamnya mengandung doa-doa serta ajaran-ajaran tauhid yang dilakukan dengan sepenuh hati.

3.      Kitab Injil
Kitab Injil ini diturunkan kepada nabi Isa‘alaihissalam.Kitab ini turun kira-kira pada awal-mula abad pertama Masehi. Waktu itu kitab tersebut berada di daerah Israel dan kawasan Mesir. Turunnya kitab Injil ini juga diabadikan dalam al-Qur’an, diantaranya pada QS. Al-Maidah (5): 46 berikut ini:

 .....وَءَاتَيۡنَٰهُ ٱلۡإِنجِيلَ فِيهِ هُدٗى وَنُورٞ وَمُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَهُدٗى وَمَوۡعِظَةٗ لِّلۡمُتَّقِينَ ٤٦

Artinya:

“ Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”

Kitab Injil ini juga berisikan ajakan untuk bertauhid kepada Allah SWT. Di dalamnya juga berisikan kabar-kabar yang menggembirakan bagi umatnya. Serta menguatkan dan membenarkan ajaran-ajaran yang telah ada pada kitab Taurat.

4.      Kitab Al-Qur’an
Kitab al-Qur’an ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke tujuh Masehi.Sejarah mencatat kitab ini diturunkan di kota Makkah, Madinah dan sekitarnya. Kisah turunnya al-Qur’an ini juga ada dalam al-Qur’an itu sendiri. Seperti dalam QS. Yusuf (12): 1-2 berikut ini:

الٓرۚ تِلۡكَ ءَايَٰتُ ٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡمُبِينِ ١  إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ قُرۡءَٰنًا عَرَبِيّٗا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ ٢

Artinya:

“ Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah),  Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya”

Berdasarkan ayat di atas tentu sebagai seorang muslim harus mengimani kitab-kitab suci yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Baik itu yang turun di awal ataupun sesudahnya. Karena kita yakin kalau itu semuanya datangnya dari Allah SWT, pastilah mengandung nilai-nilai yang berharga bagi semua umat manusia. Mulai dari keyakinan atau akidah, tata cara mengenai ibadah atau syariat, serta tata cara dalam hidup bermasyarakat atau yang sering disebut muamalah

Sedikit Tambahan
Selain empat kitab tersebut kita juga harus tahu bahwa Allah juga menurunkan beberapa shuhuf (Lembaran), yang didalamnya juga mengandung nilai-nilai moral yang tinggi. Seperti yang tercantum dalam QS. Al-A’laa (87): 18-19

إِنَّ هَٰذَا لَفِي ٱلصُّحُفِ ٱلۡأُولَىٰ ١٨  صُحُفِ إِبۡرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ ١٩

Artinya:

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa”

Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
Adapun fungsi beriman kepada Kitab-Kitab Allah adalah sebagai berikut ini
1.      Sebagai pedoman hidup umat manusia
2.      Sebagai petunjuk yang mengarah ke ranah yang benar
3.      Sebagai panduan manusia untuk beribadah dalam segala hal.
4.      Menyelamatkan umat manusia dari malapetaka dan menolongumat manusia untuk meraih kebahagian hidup dunia dan akhirat.

Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
Selain itu masih ada hikmah dari beriman kepada kitab-kitab Allah. Hikmah tersebut adalah:
1.      Meyakini dan percaya bahwa Allah SWT itu ada.
2.      Dapat mengetahuiapa saja perbuatan-perbuatan yang baik dan benar dan perbuatan yang tidak terpuji.
3.      Dengan arti iman itu sendiri, minimal manusia sudah bisa bersyukur atas segalaapa yang diberikan oleh Allah SWT. Minimal dengan belajar dan menghayati apa yang ada dalam kitab suci tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar