Rabu, 26 Juni 2013

FADILAH PUASA DAN TERAWEH DI BULAN RAMADHAN



FADILAH PUASA DAN TERAWEH

Ganjaran untuk Orang yang Berpuasa
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi”.” (HR. Muslim no. 1151). Dalam riwayat lain dikatakan, “Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari no. 1904). Dalam riwayat Ahmad dikatakan, “Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Pahala yang Tak Terhingga di Balik Puasa
Dari riwayat pertama, dikatakan bahwa setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.
Kenapa bisa demikian? Ibnu Rajab Al Hambali –semoga Allah merahmati beliau- mengatakan,”Karena puasa adalah bagian dari kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)
Sabar itu ada tiga macam yaitu [1] sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, [2] sabar dalam meninggalkan yang haram dan [3] sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan. Ketiga macam bentuk sabar ini, semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, juga dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti menahan diri dari rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.
Amalan Puasa Khusus untuk Allah
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Allah Ta’ala berfirman, “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”. Riwayat ini menunjukkan bahwa setiap amalan manusia adalah untuknya. Sedangkan amalan puasa, Allah khususkan untuk diri-Nya. Allah menyandarkan amalan tersebut untuk-Nya.
Kenapa Allah bisa menyandarkan amalan puasa untuk-Nya?
[Alasan pertama] Karena di dalam puasa, seseorang meninggalkan berbagai kesenangan dan berbagai syahwat. Hal ini tidak didapati dalam amalan lainnya. Dalam ibadah ihram, memang ada perintah meninggalkan jima’ (berhubungan badan dengan istri) dan meninggalkan berbagai harum-haruman. Namun bentuk kesenangan lain dalam ibadah ihram tidak ditinggalkan. Begitu pula dengan ibadah shalat. Dalam shalat memang kita dituntut untuk meninggalkan makan dan minum. Namun itu dalam waktu yang singkat. Bahkan ketika hendak shalat, jika makanan telah dihidangkan dan kita merasa butuh pada makanan tersebut, kita dianjurkan untuk menyantap makanan tadi dan boleh menunda shalat ketika dalam kondisi seperti itu.
Jadi dalam amalan puasa terdapat bentuk meninggalkan berbagai macam syahwat yang tidak kita jumpai pada amalan lainnya. Jika seseorang telah melakukan ini semua –seperti meninggalkan hubungan badan dengan istri dan meninggalkan makan-minum ketika puasa-, dan dia meninggalkan itu semua karena Allah, padahal tidak ada yang memperhatikan apa yang dia lakukan tersebut selain Allah, maka ini menunjukkan benarnya iman orang yang melakukan semacam ini. Itulah yang dikatakan oleh Ibnu Rajab, “Inilah yang menunjukkan benarnya iman orang tersebut.” Orang yang melakukan puasa seperti itu selalu menyadari bahwa dia berada dalam pengawasan Allah meskipun dia berada sendirian. Dia telah mengharamkan melakukan berbagai macam syahwat yang dia sukai. Dia lebih suka mentaati Rabbnya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya karena takut pada siksaan dan selalu mengharap ganjaran-Nya. Sebagian salaf mengatakan, “Beruntunglah orang yang meninggalkan syahwat yang ada di hadapannya karena mengharap janji Rabb yang tidak nampak di hadapannya.” Oleh karena itu, Allah membalas orang yang melakukan puasa seperti ini dan Dia pun mengkhususkan amalan puasa tersebut untuk-Nya dibanding amalan-amalan lainnya.
[Alasan kedua] Puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Amalan puasa berasal dari niat batin yang hanya Allah saja yang mengetahuinya dan dalam amalan puasa ini terdapat bentuk meninggalkan berbagai syahwat. Oleh karena itu, Imam Ahmad dan selainnya mengatakan, “Dalam puasa sulit sekali terdapat riya’ (ingin dilihat/dipuji orang lain).” Dari dua alasan inilah, Allah menyandarkan amalan puasa pada-Nya berbeda dengan amalan lainnya.
Sebab Pahala Puasa, Seseorang Memasuki Surga
Lalu dalam riwayat lainnya dikatakan, “Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.”
Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Pada hari kiamat nanti, Allah Ta’ala akan menghisab hamba-Nya. Setiap amalan akan menembus berbagai macam kezholiman yang pernah dilakukan, hingga tidak tersisa satu pun kecuali satu amalan yaitu puasa. Amalan puasa ini akan Allah simpan dan akhirnya Allah memasukkan orang tersebut ke surga.”
Jadi, amalan puasa adalah untuk Allah Ta’ala. Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang pun mengambil ganjaran amalan puasa tersebut sebagai tebusan baginya. Ganjaran amalan puasa akan disimpan bagi pelakunya di sisi Allah Ta’ala. Dengan kata lain, seluruh amalan kebaikan dapat menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan oleh pelakunya. Sehingga karena banyaknya dosa yang dilakukan, seseorang tidak lagi memiliki pahala kebaikan apa-apa. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hari kiamat nanti antara amalan kejelekan dan kebaikan akan ditimbang, satu yang lainnya akan saling memangkas. Lalu tersisalah satu kebaikan dari amalan-amalan kebaikan tadi yang menyebabkan pelakunya masuk surga.
Itulah amalan puasa yang akan tersimpan di sisi Allah. Amalan kebaikan lain akan memangkas kejelekan yang dilakukan oleh seorang hamba. Ketika tidak tersisa satu kebaikan kecuali puasa, Allah akan menyimpan amalan puasa tersebut dan akan memasukkan hamba yang memiliki simpanan amalan puasa tadi ke dalam surga.
Dua Kebahagiaan yang Diraih Orang yang Berpuasa
Dalam hadits di atas dikatakan, “Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.”
Kebahagiaan pertama adalah ketika seseorang berbuka puasa. Ketika berbuka, jiwa begitu ingin mendapat hiburan dari hal-hal yang dia rasakan tidak menyenangkan ketika berpuasa, yaitu jiwa sangat senang menjumpai makanan, minuman dan menggauli istri. Jika seseorang dilarang dari berbagai macam syahwat ketika berpuasa, dia akan merasa senang jika hal tersebut diperbolehkan lagi.
Kebahagiaan kedua adalah ketika seorang hamba berjumpa dengan Rabbnya yaitu dia akan jumpai pahala amalan puasa yang dia lakukan tersimpan di sisi Allah. Itulah ganjaran besar yang sangat dia butuhkan.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzammil: 20)
Bau Mulut Orang yang Berpuasa di Sisi Allah
Ganjaran bagi orang yang berpuasa yang disebutkan pula dalam hadits di atas , “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”
Seperti kita tahu bersama bahwa bau mulut orang yang berpuasa apalagi di siang hari sungguh tidak mengenakkan. Namun bau mulut seperti ini adalah bau yang menyenangkan di sisi Allah karena bau ini dihasilkan dari amalan ketaatan dan karena mengharap ridho Allah. Sebagaimana pula darah orang yang mati syahid pada hari kiamat nanti, warnanya adalah warna darah, namun baunya adalah bau minyak kasturi.
Harumnya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah ini ada dua sebab:
[Pertama] Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Allah di dunia. Ketika di akhirat, Allah pun menampakkan amalan puasa ini sehingga makhluk pun tahu bahwa dia adalah orang yang gemar berpuasa. Allah memberitahukan amalan puasa yang dia lakukan di hadapan manusia lainnya karena dulu di dunia, dia berusaha keras menyembunyikan amalan tersebut dari orang lain. Inilah bau mulut yang harum yang dinampakkan oleh Allah di hari kiamat nanti karena amalan rahasia yang dia lakukan.
[Kedua] Barangsiapa yang beribadah dan mentaati Allah, selalu mengharap ridho Allah di dunia melalui amalan yang dia lakukan, lalu muncul dari amalannya tersebut bekas yang tidak terasa enak bagi jiwa di dunia, maka bekas seperti ini tidaklah dibenci di sisi Allah. Bahkan bekas tersebut adalah sesuatu yang Allah cintai dan baik di sisi-Nya. Hal ini dikarenakan bekas yang tidak terasa enak tersebut muncul karena melakukan ketaatan dan mengharap ridho Allah. Oleh karena itu, Allah pun membalasnya dengan memberikan bau harum pada mulutnya yang menyenangkan seluruh makhluk, walaupun bau tersebut tidak terasa enak di sisi makluk ketika di dunia.
Inilah beberapa keutamaan amalan puasa. Inilah yang akan diraih bagi seorang hamba yang melaksanakan amalan puasa yang wajib di bulan Ramadhan maupun amalan puasa yang sunnah dengan dilandasi keikhlasan dan selalu mengharap ridho Allah. Semoga kita dapat meraih beberapa keutamaan di atas dari amalan puasa Ramadhan yang kita lakukan nanti. Semoga Allah memberi kita selalu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyib dan amalan yang diterima.

Fadilah Sholat Tarawih

Berikut ini adalah Fadilah Sholat Tarawih, yang akan kita laksanakan beberapa hari lagi, semoga kita dapat melaksanakan dari awal sampai dengan selesai dan mendapatkan hari yang paling berbahagia yaitu Hari Raya Idul Fitri.

1. Pada malam pertama, dibersihkan seorang mu’min dari dosa – dosanya seperti Bayi yang baru dilahirkan.
2. Pada malam kedua, diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya yang beriman.
3. Pada malam ketiga, berseru para Malaikat dari singgasana Allah untuk mengampuni dosa yang telah lalu.

4. Pada malam keempat, diberikan pahala seperti orang yang membaca zabur, Injil, Taurat dan Alqur’an.
5. Pada malam kelima, Allah akan memberikan pahala seperti pahala sholat di masjid haram,Nabawi, dan Aqsa.
6. Pada malam keenam, diberikan pahala seperti thawafnya di baitil ma’mur dan semua makluk memohon ampun baginya.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah dia hidup pada zaman Nabi Musa dan membel;anya dari Fir’aun.
8. Pada malam kedelapan, Allah akan memberikan ganjaran seperti ganjaran yang diberikan pada Nabi Ibrahim A.S.
9. Pada malam kesembilan, Seakan-akan dia beribadah seperti ibadahnya para Nabi.
10. Pada malam kesepuluh, Allah memberikan kebaikan dunia dan akhirat (Rejeki).
11. Pada malam kesebelas, Dikeluarkan dari dunia (meninggal) seperti bayi yang baru lahir.
12. Pada malam keduabelas,di hari kiamat nanti wajahnya beriman seperti bulan purnama.
13. Pad malam ketigabelas, Akan datang pada hari kiamat terbebas dari keburukan.
14. Pada malam keempatbelas, Akan disaksikan para Malaikat bahwa mereka telah melakukan sholat tarawih dan terbebas dari hitungan di yaumil akhir.
15. Pada malam kelimabelas, Mendapatkan doa dari para Malaikat dari singgasana Allah SWT.
16. Pada malam keenambelas, Allah SWT akan memasukkan ke golongan orang orang yang terbebas dari api neraka dan kegolongan ahli surga.
17. Pada malam ketujuhbelas, diberikan ganjaran sama yang diberikan oleh para Nabi.
18. Pada malam kedelapanbelas,bersama Malaikat wahai hamba-hamba Allah ketahui bahwa Allah telah meridhoimu dan kedua orang tua.
19. Pada malam kesembilanbelas, diangkat oleh Allah pada derajat ahli surga firdaus.
20. Pada malam keduapuluh, Akan diberikan pahala seperti pahala mati syahid.
21. Pada malam keduapuluhsatu, Allah akan membuat istana di surga yang terbuat dari cahaya.
22. Pada malam keduapuluhdua, Dia akan datang pada hari kiamat terbebas dari belenggukesusahan.
23. Pada malm keduapuluhtiga, Allah akan membangun untuknya sebuah kota disurga.
24. Pada malam keduapuluhempat, Diberikan padanya 24 doa yang akan dikabulkan.
25. Pada malam keduapuluhlima, dibebaskan dari azab kubur.
26. Pada malam keduapuluenam, Akan diberikan pahala untuk 40 tahun yang akan datang.
27. Pada malam keduapuluhtujuh, ketika hari kiamat dia akan melintasi jembatan (siroth) seperti secepat kilat.
28. Pada malam keduapuluhdelapan, Akan diberikan oleh Allah derajatnya 1000 kali disurga.
29. Pada malam keduapuluhsembilan, akan diberikan pahala 100 haji yang mabrur.
30. Pada malam ketigapuluh, Allah akan berfirman : Wahai hambaku, makanlah dari buah-buahan surga, mandilah dari air surga, minumlah dari kautsar, Akulah Rabbmu dan engkau hambaku
Di dalam keterangan yang lain fadilah Sholat terawih di jelaskan :
FADILAH SHOLAT TARAWIH
~1= diampuni dosa orang islam
~2= diampuni dosa nya & dosa Ibu, Bapak nya sejumlah orang islam yang ada
~3= malaikat Oras meminta kepada Allah agar amal nya diterima & diampuni dosa2 yang lalu
~4= sama dengan ganjaran membaca taurat, injil, zabur, & al-quran
~5= ganjaran nya seperti shalat di Masjidil Harram, Masjid Madaniah, & Masjidil Aqsa
~6= sama dengan ganjaran towaf di Baitil Makmur & memohon di ampuni dosa orang itu seperti semua batu kerikil yang ada
~7= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Musa A.S.
~8= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Ibrahim A.S.
~9= sama dengan ganjaran 1 ibadah nya Nabi Muhammad S.A.W
~10= Allah akn memberi rizki yang baik & halal di dunia & di akhirat
~11= apabila meninggal dia bersih dari segala dosa seperti bayi yang baru lahir
~12= nanti di Hari kiamat muka nya seperti bulan purnama tgl 14 (bercahaya)
~13= nanti d Hari Kiamat diselamatkan dari berbagai kesusahan & ketakutan
~14= tidak akan di hisab
~15= sama dengan ibadah malaikat Oras & malaikat Kursi
~16= Allah membebaskan dari api neraka & memasukan nya ke surga
~17= sama dengan ibadah para nabi
~18= Allah ridho kepada kita & Allah ridho kepada kedua orangtua kita
~19= Allah akan memasukan ke surga Firdaus
~20= sama dengan meninggal orang2 sahid & para solihin
~21= Allah akan membuatkan rumah d surga dari cahaya
~22= Hari Kiamat aman dari ketakutan & kesusahan
~23= Allah akan membuatkan negara di surga
~24= Allah akan mengabulkan 40 macam doa
~25= Allah menyelamatkan dari siksa kubur
~26=Allah akan mengangkat dari 40 macam mara bahaya & diberi aman
~27= Allah akan memberikan 1000 derajat di surga
~28= menjabat jembatan Sirotol Mustakim seperti kilat
~29= Allah akan mengabulkan 1000 macm doa
~30= Allah akan memasukan ke surga & akan meminum air telaga salsabila & telaga kalkausar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar